Mahasiswa KKL STIEM Bongaya Mengadakan Lomba Memasak Produk Olahan Semangka

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Takalar--Mahasiswa Kelompok VI Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Stiem Bongaya angkatan XXXIX Tahun akademik 2018/2019-2 kembali merealisasikan agenda kegiatan untuk program kerja inti yang telah diseminarkan sebelumnya (22 Juli 2019). 

Untuk kegiatan kali ini, mahasiswa KKL mengadakan perlombaan memasak produk olahan dari buah semangka.

Acara yang disponsori oleh Chocolicious Indonesia, Browcyl Makassar dan rakyatku.com ini diikuti oleh ibu-ibu perwakilan dari 5 dusun di Desa Su’rulangi (Tipacera, Su’rulangi, Pajenekang, Bontomanai, Panaikang). 

Setiap dusun mengirimkan 5 perwakilan. Hadir pada acara ini PLT Kepala Desa Su’rulangi, Ketua BUMDES, Ketua BBD, ibu-ibu PKK, Perangkat Desa dan Karang taruna. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 03 Agustus 2019, bertempat di Aula Kantor Desa Su’rulangi, Kec. Polombangkeng Selatan, Kab. Takalar (Pukul 08.00 Wita s.d 13.30). 

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi antara warga desa disetiap dusun yang ada di desa Su’rulangi. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memacu kreativitas dalam mengolah buah semangka untuk menjadi produk yang mampu meningkatkan perekonomian di Des su’rulangi. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan demo masak produk olahan semangka hasil kreativitas mahasiswa KKL.

Sesuai hasil technical meeting sehari sebelumnya, perlombaan kali ini adalah membuat puding dan selai dari buah semangka. Kreativitas peserta tidak dibatasi asalkan tetap berpegang pada aturan main lomba. Perlombaan ini tidak dipungut biaya alias gratis oleh panitia.

Sejak pagi, antusias peserta sudah terlihat. Tampak ibu-ibu hilir mudik mempersiapkan alat dan bahan untuk mengikuti lomba. Panitia juga mempersiapkan pendukung untuk kegiatan tersebut. Tepat pukul 10.00 WITA, lomba dimulai. Masing-masing perwakilan desa tampak sibuk untuk menyelesaikan tantangan. Acara lomba sendiri berakhir pukul 11.30 WIT. Selanjutnya giliran panitia, dalam hal ini mahasiswa KKL kelompok VI mendemokan cara memasak puding dan selai dari buah semangka. 

Ketika masuk pada tahap penjurian, juri yang terdiri dari perwakilan PKK kecamatan polombangkeng selatan, PKK Desa Su’rulangi, Perwakilan Stiem Bongaya dan Panitia ini tampak kesulitan untuk menentukan juara yang terdiri dari aspek Bahan Dasar (mayoritas semangka), kreativitas, penyajian, citarasa dan harga jual. Berkali-kali panitia harus mencicipi ulang puding dan selai untuk memastikan mana yang sesuai dengan kriteria perlombaan. Setelah berembuk cukup lama, maka ditentukanlah pemenang lomba ini yaitu : Juara I dari Dusun Tipacera, Juara II dari Dusun Pajenekang, Juara III dari Dusun Bontomanai, Juara Harapan I dari Dusun Su’rulangi dan Juara Harapan II dari Dusun Panaikang.

Untuk hadiah, Juara I mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 500.000, Juara II mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 350.000, Juara III mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 250.000, Juara Harapan I dan II mendapatkan hadiah bingkisan. selain itu, tiap pemenang mendapatkan piagam penghargaan, sertifikat untuk tiap peserta dan souvenir menarik dari panitia. 

Harapan dari panitia adalah kreativitas ibu-ibu di Desa Su’rulangi tidak hanya sampai pada kegiatan ini. Mereka telah menemukan cara untuk mengolah buah semangka menjadi produk yang bernilai ekonomis. Panitia yang diwakili oleh pembimbing lapangan juga menegaskan bahwa produk ini dipersembahkan kepada Desa Su’rulangi untuk dikelola sebagai bentuk tanggung jawab pengabdian masyarakat dari pihak mahasiswa KKL, dan menunggu untuk dipamerkan ketika rangkai acara 17 Agustus 2019 nanti dimana Desa Su’rulangi menjadi tuan rumah perayaan sekecamatan Polombangkeng Selatan.

Harapan yang sama juga diutarakan oleh Ketua BUMDES, bahwa kegiatan ini jangan hanya sampai pada hari ini. 

"Berkolaborasilah satu dengan yang lainnya agar kreativitas dapat ditingkatkan. BUMDES siap mendukung hal tersebut," tegasnya

Bapak Camat Polombangkeng Selatan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurut beliau, baru kali ini ada inovasi yang dilakukan mahasiswa KKL untuk berkolaborasi dengan warga desa. Beliau berharap ke depannya kreaitivitas ini dipertahankan.  

Acara diakhir dengan sesi foto bersama panitia dan seluruh pendukung acara.(R/Rajendra)